peluang usaha

Minggu, Mei 31, 2009

Cara buat text terbalik di Facebook

Cara buat text terbalik di Facebook

Suatu ketika saya menerima komentar dari teman facebook dengan tulisan yang aneh? hm... setelah saya pikir sejenak, e.. ternyata tulisannya terbalik, seperti ini :

uıɹɐɯǝʞ ıɹɐɥ ıɹɐp ʞıɐq ɥıqǝן ıuı ıɹɐɥ ɐƃoɯǝs

Bisa baca? kalo nggak bisa, silahkan kepala ente diputar 180 derajat, awas jangan sampe keplintir yach!

Penasaran cara buatnya, saya cari informasi kesana kemari... Alhamdulillah, dapet juga ilmunya, dan hilanglah sudah rasa penasaran dihati ini. Mungkin anda juga penasaran.


Baiklah simak baik-baik!



Langkah pertama, niatkan untuk hal-hal yang positif
Langkah kedua, klik disini.
langkah ketiga, ketik aja text nya, kemudian copy text yang di bawah,

Ya, gitu aja... gampang kan?
Semoga bermanfaat!

Kesombongan Atheis


Kesombongan Atheis
(author unknown)

Suatu ketika seorang ateis menentang ulama besar Bagdad Hasan al-Bashri untuk berdebat tentang keberadaan Tuhan. Karena kepercayaan diri yang besar, laki-laki tak percaya Tuhan itu mengajukan syarat bahwa yang kalah harus dipancung, Al-Bashri pun sepakat.

Waktu yang mereka sepakati pun tiba. Di suatu tempat, masyarakat Bagdad berjubel untuk menyaksikan perdebatan teologis yang monumental itu. Mereka ingin tahu bagaimana ''nasib'' Tuhan ditentukan. Ketika Al-Bashri belum tiba, si Ateis telah berada di atas mimbar dan langsung berkoar-koar bahwa Tuhan hanya rekayasa manusia. Ia menunjukkan argumentasi bahwa Tuhan tidak ada, dan mereka yang percaya akan keberadaan Tuhan hanyalah orang-orang tolol yang gampang dibodohi halusinasi.

Menjelang zuhur, Al-Bashri belum juga tiba. Hadirin mulai cemas. Sementara itu, si ateis tampak gembira, seolah-olah kemenangan sudah digapainya.
''Lihatlah, guru kalian tidak datang. Ia tahu akan kalah, maka dia memilih tidak hadir untuk menghindari maut. Akulah yang menang. Tuhan tidak ada. Ikutilah aku,'' teriaknya.
Tiba-tiba Al-Bashri datang tergopoh-gopoh saat forum itu hendak disudahi dan kemenangan bagi si ateis sudah di pelupuk mata. Dengan nada menyentak si ateis bertanya, ''Kenapa kamu datang terlambat? Kamu takut kalah dan takut dipenggal, ya?''

''Maaf,'' jawab Al-Bashri serius. ''Sebenarnya sejak pagi aku telah berusaha menuju tempat ini. Seperti kamu ketahui, untuk menuju ke sini, aku harus melintasi sungai Tigris. Namun, tidak biasanya, di sungai itu tidak ada satu pun perahu melintas. Akhirnya aku shalat dan berdoa kepada Tuhan. Cukup lama aku berdoa, lalu aku melihat papan-papan bertebaran di sungai itu. Lalu papan-papan itu menyusun satu sama lainnya menjadi sebuah perahu. Dengan perahu itulah aku melintasi sungai dan sampai di sini.''
Si ateis menyela, ''Ah, mustahil. Kamu dusta, kamu mengada-ada. Mana mungkin papan-papan itu tersusun menjadi perahu tanpa ada yang membuatnya?''

Hasan Al-Bashri menjawab, ''Ya, kamu benar. Itu mustahil. Mana mungkin papan-papan itu terbentuk perahu tanpa ada yang menyusunnya. Kalau begitu, mana mungkin jagat raya yang mahaluas ini berwujud, berjalan teratur dengan sendirinya, tanpa ada yang mencipta dan yang mengaturnya. Bagaimana mungkin darah, tulang, daging, kulit bisa terbentuk sendiri menjadi seperti kamu?''

Si ateis terdiam, tidak berkutik. Argumentasinya kalah oleh ucapannya sendiri. Hadirin tertegun dan memuji kebesaran Allah, Subhanallah. Benar kata nabi saw, ''Bertafakurlah tentang ciptaan Allah, dan jangan berpikir tentang wujud Allah.'' Akal dan kekuatan kita tidak akan pernah bisa mengetahui wujud Allah

Sabtu, Mei 30, 2009

Perselingkuhan dan Pembunuhan



Perselingkuhan dan Pembunuhan

Hmm... mungkin kata perselingkuhan agak populer tahun lalu, dari mulai gosip-gosip artis (bukan berarti penggemar gosip lho, ^_^), juga lagu-lagu pop indonesia yang bertemakan perselingkuhan, mungkin masih banyak juga saat ini yang mengarang lagu tentang perselingkuhan.

Sebetulnya saya cuma ingin bercerita tentang kisah nyata, kebetulan kejadian tersebut menimpa teman dari teman saya, la dia itu punya kakek, la kakeknya itu saudara sepupu... (maaf, lebay ya? becanda he he) , ya teman saya tepatnya. Sebenarnya saya tidak terlalu dekat dengan dia, dan saya mendapat cerita ini dari sobatnya yang mana sobatku juga. Jadi ceritanya Dia saat itu dilanda stress berat, pikirannya tertekan. Dia hanya terdiam, merenung sendiri. Dan jikalau saya menjadi dia dan tertimpa masalah yang sama, mungkin saya juga akan seperti itu.

Jadi penyebab tekanan pikirannya adalah karena ayah dari teman saya itu telah meninggal dibunuh. Pembunuhan sadis, di gorok lehernya, dan beliau di masukan dalam sumur. Beliau ditemukan oleh orang yang sedang menimba air sumur, dan yang terangkat adalah air bercampur darah. Sebenarnya saya merasa miris untuk menuliskan semua ini, akan tetapi Insya Allah ada hikmah besar dibalik kejadian ini, maka saya memberanikan untuk menuliskannya.

Yang lebih mengenaskan adalah dalang dari pembunuhan ini, mungkin Allah akan sangat dan teramat sangat murka dengan dalang pembunuh ini (kalo dia tidak tobat dengan sebenar-benarnya), karena setelah polisi menyelidiki, ternyata dalang dibalik pembunuhan tersebut adalah istrinya, Na'udzubillahimindzalik. Bergetar hati ini mendengarnya, dan pikiranku bertanya-tanya di kepalaku, kok tega-teganya....!

Penyelidikan berlanjut, dan ternyata motif dari pembunuhan adalah untuk melegalkan perselingkuhan sang istri. Pria selingkuhannyalah yang membunuh suaminya, atas perintah sang istri. Menurut info, sang istri kecewa terhadap suaminya yang menderita sakit gula, sehingga tidak bisa lagi memberikan "kepuasan" biologis terhadap istri. Duh...Hanya karena itu?? Marah diri ini ketika mendengarnya, dan saat itu aku membayangkan dalam posisi sebagai anaknya.

Sahabatku, inilah realita kehidupan di dunia ini, dan saya cukup merasakan, karena yang tertimpa adalah temanku sendiri, mungkin cerita seperti ini juga banyak di berita-berita kriminal, akan tetapi terasa berbeda ketika yang tertimpa itu adalah kenalan kita.

Sahabatku, ketika keluarga tidak dibangun dengan pondasi iman yang baik, maka itulah yang akan terjadi, mereka lupa akan adzab Allah yang pedih, mereka lupa bahwa Allah selalu menatapnya, mereka lupa setiap perbuatan walaupun sekecil apapun pasti akan dipertanggung jawabkan langsung kepada Allah. Hanya untuk kesenangan sesaat mereka lupa akan semua itu.

Sahabatku, akupun teringat mengapa Rosulullah menekankan kita untuk memilih jodoh dari dien-nya (agama) dahulu. Mungkin inilah jawabannya ketika kita memilih jodoh hanya dari paras wajahnya, hartanya, tapi melupakan imannya.

Saat ini sang istri telah mendekap di penjara, saya tidak tau berapa tahun dia dipenjara, yang jelas, Insya Allah ada hikmah yang dapat saya ambil dari cerita ini, mungkin anda juga.

Jazakumullah telah membaca cerita saya.

Jumat, Mei 29, 2009

Download Nasyid "Yusuf Islam" (Cat Stevens)


Cat Stevens (lahir dengan nama Stephen Demetre Georgiou, London, 21 Juli 1948, dan sekarang bernama Yusuf Islam) terutama dikenal sebagai seorang penulis lagu dari Britania Raya.

Pada awal karir musiknya, Georgiou mengambil nama Cat Stevens. Sebagai Cat Stevens, ia berhasil menjual 40 juta album, kebanyakan pada tahun 1960-an dan 1970-an. Lagu-lagunya yang paling populer termasuk "Morning Has Broken", "Peace Train", "Moonshadow", "Wild World", "Father and Son", "Matthew and Son", dan "Oh Very Young".

Stevens menjadi seorang mualaf dan memeluk agama Islam pada tahun 1978 setelah mengalami near-death experience. Ia lalu mengambil nama Yusuf Islam dan menjadi seorang pendakwah vokal agamanya yang baru. Satu dasawarsa kemudian ada kontroversi ketika ia melontarkan pernyataan mendukung fatwa yang dikeluarkan menentang penulis Salman Rushdie, dan pada tahun 2004 namanya kembali dibicarakan lagi setelah ia ditolak masuk Amerika Serikat karena nama ditemukan pada sebuah daftar tidak boleh terbang (no-fly list). Ternyata terjadi kekeliruan dan yang dicari adalah orang lain bernama Youssouf Islam.



Baca Selengkapnya di http://tokoh-muslim.blogspot.com/2009/01/yusuf-islam-cat-stevens.html


Nah ini dia sebagian karyanya, download aja ^_^ Gratis!

1. Yusuf Islam Salavat.mp3
2. Yusuf Islam Bismillah.mp3
3. Yusuf Islam Angel of War.mp3
4. Yusuf Islam - The Beloved.mp3
5. Yusuf Islam God Is The Light.mp3
6. Yusuf Islam Allahuma Salli Ala Muhammad.mp3
7. Yusuf Islam Ramadan Moon with Children.mp3
8. Yusuf Islam Seal of the Prophets.mp3
9. Yusuf Islam I Look I Look I See.mp3
10. Yusuf Islam Dont Let Me Be Misunderstood.mp3
11. Yusuf islam - Takbir hari %20%20raya%20.mp3
12. Yusuf Islam - If You Ask Me.mp3
13. Yusuf Islam - Your Mother.mp3
14. Yusuf Islam - Father and son.mp3
15. YUSUF ISLAM - Where True Love Goes.mp3



NB : Afwan jangan lupa beli yang asli ya, pasti jauh lebih bagus kualitasnya ^_^!

Selasa, Mei 26, 2009

Tuk Menggapai-Mu


Tuk Menggapai-Mu

Ingatkah engkau ketika dahulu engkau mulai belajar berjalan? Ketika engkau mulai melangkahkan kakimu setapak demi setapak?

Ingatkah engkau, ketika engkau pertama kali memandang segala sesuatu dari kakimu yang mungil? Segala sesuatunya terasa begitu jauh dan tak terjangkau oleh tangan-tangan mungilmu. Kaki kursi maupun kaki bangku seakan-akan tongkat untuk menahanmu tetap berdiri.

Di bawah meja makan merupakan tempat favoritmu, meja makan cukup untuk menudungi kepalamu. Kau menengadah ke atas dan melihat lampu-lampu indah, kau takjub dan kagum melihatnya, lalu kau mengulurkan tanganmu untuk menjangkaunya. Tapi kau tak sanggup. Segala sesuatu nampak begitu jauh dan tak terjangkau bagi tangan dan kaki mungilmu yang berusaha untuk menggapainya.

Lalu kau mendengar sebuah suara memanggilmu. Kau mencari berkeliling dengan tertatih-tatih, tapi kau tidak menemukannya. Suara itu memanggilmu lagi. Kau semakin penasaran dan menjejakkan kakimu ke lantai cepat-cepat untuk mencari sumber suara itu. Tangan dan kaki kecilmu berusaha menjaga keseimbanganmu ketika kau berlari untuk menemukan siapa yang memanggilmu.



Suara yang begitu lembut, suara yang kau tahu berasal dari orang yang mengasihimu. Suara yang sama terdengar memanggilmu lagi, kau memandang sekelilingmu sekali lagi, tapi kau tetap tidak menemukan suara itu. Yang aku lihat disekitarmu hanyalah mainan mobil-mobilanmu yang berserakkan, 4 buah kaki kursi, sebuah balon, beberapa buah buku, krayon dan nah akhirnya, tampat favoritmu meja makan.

Kau berlari dan dan melonggok ke bawah meja makan, kalo-kalo sumber suara itu berasal dari sana. Dan kau mendengar suara itu sekali lagi, disertai dengan tawa yang lembut.

"Kemana kau mencari anakku? Lihat aku ada diatasmu."

Kau pun mendongakkan kepalamu dan melihat sumber suara itu. Ibumu berdiri di hadapanmu dan tersenyum melihatmu. Kau pun tersenyum dan berpikir "Hei, lihat aku dapat menemukanmu."

Lalu kau mengulurkan tangan mungilmu, mencoba mengapainya. Mencoba menciumnya, mencoba memegang tangannya. Namun, aduhhh!!! tanganmu tidak dapat mencapainya.

Tiba-tiba Ibumu terasa begitu jauh darimu. Ia berdiri menjulang tinggi dan tak dapat kau raih. Kau mulai kecewa dan menangis. Kau menginginkan ibumu!!! Kau ingin menciumnya, memgang pipinya, kau ingin menarik rambutnya. Kau menginginkan ibumu, tapi kau tidak dapat mencapainya ... Ibumu terasa begitu jauh.

Dan tiba-tiba kau merasa tubuhmu terangkat. Ada sepasang tangan yang memegang pinggang kecilmu. Kau melihat ibumu tersenyum dan berkata, "Nah, aku menemukanmu!" Kau mengapai dengan tanganmu, dan HEI lihat, sorakmu kau bisa memegang pipinya. Ia tertawa ketika tangan-tanganmu memegang pipinya. Bahkan ketika salah satu tanganmu menarik rambutnya ... Ia tertawa dan ia menarik kau mendekat kepadanya dan mencium pipimu. Kau tertawa kesenangan. Akhirnya kau bisa meraih ibumu. Oh tidak, akhirnya ibumu bisa meraihmu dan mendekapmu.


***


Sahabatku, seberapa sering kita merasa bahwa Allah jauh dan tidak terjangkau bagi tangan-tangan kita? Atau mungkin kita ingin sekali menjangkaunya tapi ... upsss, tanganmu kurang panjang. Kaki-kakimu kurang tinggi untuk dapat menjangkaunya.

Pernahkah ketika kita merasa bahwa Allah jauh dari kita, kita berpikir dan membayangkan diri kita seperti anak kecil dengan pandangan yang serba terbatas sehingga kita tidak bisa melihat bahwa sesungguhnya kita ada dibawah kaki-Nya!!! Kita ada kurang dari 10 cm dari hadapan-Nya. Pandangan kita sangat terbatas. Tidak seperti pandangan-Nya!!! Pada pandangan-Nya kita begitu dekat, sehingga tangan-tangan-Nya bisa menjangkau dan menarik kita mendekat pada-Nya.

Bagi-Nya kita begitu dekat, sehingga bunyi nafas kita pun terdengar oleh-Nya. Ketika Ia menundukkan kepala-Nya, ada kita di dekat kaki-Nya. Ia tersenyum dan tertawa ketika melihatmu mencari-cari-Nya, padahal kau ada di dekat kaki-Nya. Dan akhirnya, ia mengangkat pinggangmu, membawamu naik untuk dapat menciummu. Untuk membiarkanmu memegang pipi-Nya, untuk membiarkanmu menarik rambut-Nya. Ia ada dekat sekali denganmu. Yang kau perlukan hanyalah menjulurkan tanganmu keatas, menengadahkan kepalamu, dan Ia akan mengangkatmu ke atas. Ia akan membungkuk dan mengulurkan tangan-Nya.

Jika kau merasa begitu jauh dari-Nya, INGAT KAU ADA DIDEKAT KAKI-NYA!

Minggu, Mei 24, 2009

Apa yang paling?



Apa yang paling?

1. Apa yang paling DEKAT dengan diri kita di dunia ?
2. Apa yang paling JAUH dari kita di dunia ?
3. Apa yang paling BESAR di dunia ?
4. Apa yang paling BERAT di dunia ?
5. Apa yang paling RINGAN di dunia ?
6. Apa yang paling TAJAM di dunia ?

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan
murid-muridnya.
Lalu Imam Al Ghozali bertanya....

Pertama,
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab "orang tua,guru,kawan,dan sahabatnya".
Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu BENAR.
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "MATI".
Sebab, sememangnya janji Allah SWT bahwa setiap
yang bernyawa pasti akan mati.(Ali Imran 185)




Kedua....
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".
Murid -muridnya menjawab "negara Cina, bulan, matahari dan bintang-bintang".
Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawapan yang mereka berikan itu adalah BENAR.
Tapi yang paling benar adalah "MASA LALU". Walau dengan cara apa sekalipun kita tidak
dapat kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari
yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Ketiga....
"Apa yang paling besar di dunia ini?".
Murid-muridnya menjawab "gunung, bumi dan matahari".
semua jawapan itu benar kata Imam Ghozali.
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf 179).
Maka kita harus berhati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke
neraka.

Keempat ... ...
"Apa yang paling berat di dunia ini?".
Ada yang menjawab "besi dan gajah". Semua jawapan adalah benar, kata Imam Ghozali,
tapi yang paling berat adalah "MEMEGANG AMANAH" (Al Ahzab 72).
Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT
meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.
Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari
manusia masuk ke neraka karena ia tidak dapat memegang amanahnya.

Kelima ... ..
"Apa yang paling ringan di dunia ini?"...
Ada yang menjawab "kapas, angin, debu dan daun-daunan".
Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah
meninggalkan Sholat.
Gara-gara pekerjaan,kita meninggalkan sholat;
gara-gara bermesyuarat,kita meninggalkan sholat.

Pertanyaan keenam ... ...
"Apakah yang paling tajam di dunia ini?"........
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, "pedang".
Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA"
Karena melalui lidah, Manusia selalunya menyakiti hati dan melukai perasaan
saudaranya sendiri.

Jumat, Mei 22, 2009

Senyum Dong Fren!


Senyum Dong Fren!
Album : Senyum Dong Fren
Munsyid : Justice Voice



Intro:
Huuuuauuu huauuu woi ya ya... 2x

*Hari ini kumulai dengan ceria
Senyum sapa kepada semua orang
Ku ucap salam untukmu teman-teman
Oh semoga rahmat dan berkah-Nya terlimpah untuk semua



Reff 1:
123... ku langkahkan kakiku dengan Bismillah
Yakinlah hari ini begitu indah
456... ku lakukan apa yang baik kudapat
Oh... semuanya sangat indah...

Fren... ngapain kok kamu cemberut aje
You punya problem ya harus diselesaiin
Kalo cuma dipikir kamu bisa tambah pusing
Kalo kena migrain... duh aduh kepala sakitnya bukan main...

Reff 2:
123... selesaikan masalah tanpa masalah
Dengan amal dan hati tertuju pada-Nya
456... ingat semua adalah ujian dari-Nya
agar kamu makin dewasa...

interlude...
Huuauuu huaau woi ya ya... (fill ini "tepuk tangan")

back to *

Ending:
Hari ini kau makin ceria
Senyum sapa pada semua orang...
Hari ini kau makin dewasa
Senyum sapa pada semuanya...
Huuaauu huuaauu woi ya ya... 2x

Senyum Dong Fren!
karya: Asep JV
Arr.: Asep, Jusvan & JV
Vokal/Falset: Asep
Back Bariton: Faris, Backing 1: Eko P, Back 2: Faris, Back 3/Falset: Jusvan
Bass: Wiwied
[Tepuk tangan pilihan dengan alat atau bareng?]


Sumber http://www.klikjv.com

Download Nasyidnya :
JV - Senyum Donk Fren.mp3


Selasa, Mei 19, 2009

Bila Al Qur'an Bisa Bicara



Bila Al Qur'an Bisa Bicara

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku.
Dengan wudlu aku kau sentuh dalam keadaan suci.

Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari.
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari.
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra.
Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...


Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu.
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.

Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu.
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa.
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan.
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian.
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman.
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu disurau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV.

Waktu senggang…engkau sempatkan membaca buku karangan manusia.
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahku (Basmalah).

Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi.
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmu.
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu.
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku.
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja.

Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu.
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun.
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatku pun kadang kau abaikan.
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV.

Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk.
Waktupun cepat berlalu... aku menjadi semakin kusam dalam lemari.
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu.
Seingatku hanya awal Ramadlan engkau membacaku kembali.
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu.
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio, komputer, dapat memberimu pertolongan?

Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba.
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNya.
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu... kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu.
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu.
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan.
Yang akan membantu engkau membela diri.
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu.
Dari perjalanan di alam akhirat.

Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu.
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah aku lagi... bacalah kembali aku setiap hari.
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci.
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Mengetahui.
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.

Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu.
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu.
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu.
Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku...
Setiap datangnya pagi dan sore hari.
Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil, lugu dan polos...
Di surau kecil kampungmu yang damai.
Jangan aku engkau biarkan sendiri...
Dalam bisu dan sepi....
Maha benar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.


Rabu, Mei 13, 2009

Doa Seorang Sahabat


Doa Seorang Sahabat

Sebuah kapal karam di tengah laut karena terjangan badai dan ombak hebat. Hanya dua orang lelaki yang bisa menyelamatkan diri dan berenang ke sebuah pulau kecil yang gersang. Dua orang yang selamat itu tak tahu apa yang harus dilakukan. Namun, mereka berdua yakin bahwa tidak ada yang dapat dilakukan kecuali berdoa.

Untuk mengetahui doa siapakah yang paling dikabulkan, mereka sepakat untuk membagi pulau kecil itu menjadi dua wilayah. Dan mereka tinggal sendiri-sendiri berseberangan di sisi-sisi pulau tersebut.



Doa pertama mereka panjatkan, mereka memohon agar diturunkan makanan. Esok harinya, lelaki ke satu melihat sebuah pohon penuh dengan buah-buahan tumbuh di sisi tempat tinggalnya. Sedangkan di daerah tempat tinggal lelaki yang lainnya tetap kosong.

Seminggu kemudian, lelaki yang ke satu merasa kesepian dan memutuskan untuk berdoa agar diberikan seorang istri. Keesokan harinya, ada kapal yang karam dan satu-satunya penumpang yang selamat adalah seorang wanita yang berenang dan terdampar di sisi tempat lelaki ke satu itu tinggal. Sedangkan di sisi tempat tinggal lelaki ke dua tetap saja tidak ada apa-apanya.

Segera saja, lelaki ke satu ini berdoa memohon rumah, pakaian dan makanan. Keesokan harinya, seperti keajaiban saja, semua yang diminta hadir untuknya. Sedangkan lelaki yang kedua tetap saja tidak mendapatkan apa-apa. Akhirnya, lelaki ke satu ini berdoa meminta kapal agar ia dan istrinya dapat meninggalkan pulau itu. Pagi harinya mereka menemukan sebuah kapal tertambat di sisi pantainya. Segera saja lelaki ke satu dan istrinya naik ke atas kapal dan siap-siap untuk berlayar meninggalkan pulau itu. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan lelaki ke dua yang tinggal di sisi lain pulau. Menurutnya, memang lelaki kedua itu tidak pantas menerima berkah tersebut karena doa-doanya tak pernah terkabulkan.

Begitu kapal siap berangkat, lelaki ke satu ini mendengar suara dari langit menggema, "Hai, mengapa engkau meninggalkan rekanmu yang ada di sisi lain pulau ini?"

"Berkahku hanyalah milikku sendiri, karena hanya doakulah yang dikabulkan," jawab lelaki ke satu ini.

"Doa lelaki temanku itu tak satupun dikabulkan. Maka, ia tak pantas mendapatkan apa-apa."

"Kau salah!" suara itu membentak membahana.

"Tahukah kau bahwa rekanmu itu hanya memiliki satu doa. Dan, semua doanya terkabulkan. Bila tidak, maka kau takkan mendapatkan apa-apa."

***

Sahabatku, apakah engkau merasa kesuksesanmu sekarang berkat dari doamu pribadi? Sehingga tanpa sadar kita sudah ujub, merasa bangga diri, menganggap diri ini sudah soleh. Engkau mungkin lupa, atau bahkan tidak tahu, selama ini ibumu, ayahmu, saudaramu, keluargamu, anak, suami/istri dan sahabatmu tidak berhenti untuk mendoakan dirimu. Lalu pernahkah engkau mendoakan mereka? Apakah yang kau ingat adalah dirimu sendiri?

Ya Allah maafkan hamba-Mu yang egois ini, yang sering lupa untuk mendoakan saudara-saudara kami, terutama saudara-saudara kami yang sedang tertimpa kesulitan...

Selasa, Mei 05, 2009

Tuk direnungkan.....

Artikel ini saya dapatkan dari milis-milis yang tersebar, sudah cukup lama, mungkin anda sudah pernah menerimanya. Akan tetapi saya kira tidak ada salahnya saya posting kembali di blog saya kali ini, agar kita menyadari bahwa hidup ini akan terasa sangat indah, ketika kita mensyukuri atas segala karunia dan kehendak-Nya....

Untuk Sahabat-sahabatku, ini sebuah kisah menyentuh hati dalam foto yang nyata.

Allah itu maha adil dan maha penyayang, Kisah seorang suami istri dalam keluarga yang sangat sederhana, melihat rata-rata sosok laki nya itu bisa dinilai seorang pria yang cukup sempurna terutama dalam penampilannya, tapi dia mempunyai seorang istri yang mempunyai kelainan dalam fisiknya, dimana wanita tersebut tidak mempunyai kaki sama sekali total dai ujung kaki hingga ujung paha bahkan wanita itu tidak memiliki sama sekali pinggul (bagian dari pangkal paha hingga batas pinggang),

jadi sulit skali bila duduk karena tida memiliki alas dibawah pinggang tsb.,
tapi kebesaran Allah tentu lain, wanita tersebit memiliki suami yang cukup ganteng, masih muda dan sangat cukup sempurna mau memiliki dan mengasihi seorang wanita yang mempunyai cacat fisik bawaan. mereka sekarang dikaruniai dua orang anak yang sangat sempurna dan lucu sekali. Silahkan anda menyimak satu persatu foto-foto keluarga tersebut tentu saya melihatnya dengan hati sangat haru.






















Sahabatku, renungkanlah sejenak......bahwa hidup ini ternyata sangatlah indah, ketika kita bersyukur....

Lampu Lalu Lintas


Lampu Lalu Lintas


Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau. Jack segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lenggang. Lampu berganti kuning. Hati Jack berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala. Jack bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja. “Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju.

Prit! Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Jack menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing. Hey, itu khan Bob, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Jack agak lega. Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.

“Hai, Bob. Senang sekali ketemu kamu lagi!”

“Hai, Jack.” Tanpa senyum.

“Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istri saya sedang menunggu di rumah.”



“Oh ya?” Tampaknya Bob agak ragu.

Nah, bagus kalau begitu. “Bob, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.”

“Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.”

O-o, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Jack harus ganti strategi. “Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala.” Aha, terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan.

“Ayo dong Jack. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIMmu.”

Dengan ketus Jack menyerahkan SIM lalu masuk ke dalam kendaraan dan menutup kaca jendelanya. Sementara Bob menulis sesuatu di buku tilangnya. Beberapa saat kemudian Bob mengetuk kaca jendela. Jack memandangi wajah Bob dengan penuh kecewa. Dibukanya kaca jendela itu sedikit. Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat tilang. Tanpa berkata-kata Bob kembali ke posnya.

Jack mengambil surat tilang yang diselipkan Bob di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota. Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru Jack membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Bob.

“Halo Jack, Tahukah kamu Jack, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, Ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah. Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi. Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk. Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Jack. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah. Bob”

Jack terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Bob. Namun, Bob sudah meninggalkan pos jaganya entah kemana. Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan.

(author unknown)


***


Sahabatku, Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita. Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.


Sabtu, Mei 02, 2009

Download Nasyid "Seismic"


1. seismic Ibu Doakanlah.mp3
2. seismic - octopus nimbus.mp3
3. seismic Rembulan Di Langit Hati Ku Akustik.mp3
4. Seismic - Syukur.mp3
5. seismic Ketika Dua Hati Menyatu.mp3
6. Seismic - Belahan Jiwa.mp3
7. Seismic - Terlabuhkan.mp3
8. seismic - menjemput bidadari.mp3
9. seismic Adalah Engkau Akustic.mp3
10. seismic - keluarga sakinah.mp3
11. Seismic - Duhai Allah.mp3
12. seismic - ijinkan aku kembali.mp3
13. seismic - perjalanan tepi malam.mp3
14. seismic - selamat datang 20bunga.mp3
15. seismic.mp3
16. Seismic. Cahaya Menyala
17. Seismic - Rindu Tuhan

Download nasyid "Hijjaz"



1. Hijjaz - Rasulullah.mp3
2. Pandangan Mata - Hijjaz.mp3
3. Rindu - Hijjaz.mp3
4. Meniti Mimpi - Hijjaz.mp3
5. Tanpa Agama - Hijjaz.mp3
6. Hijjaz - Salam Kemaafan.mp3
7. Hijjaz - Fatamorgana.mp3
8. Hijjaz - Kala Subuh.mp3
9. Hijjaz - Belaian Ibu.mp3
10. hijjaz-zikir-munajat.mp3
11. Hijjaz - Puteriku Sayang.mp3
12. Hijjaz - Zikir Taubat.mp3
13. Hijjaz - Di Pondok Kecil.mp3
14. hijjaz - sumaiyah.mp3
15. hijjaz-zikir-bismi.mp3
16. Hijjaz - Selawat Shifa.mp3
17. Munif Hijjaz - Bidadari.mp3
18. hijjaz-zikir-pagi.mp3
19. Hijjaz - Hukum Tuhan.mp3
20. Hijjaz - Pelita Hidup.mp3
21. Hijjaz - Sebelum Terlena.mp3
22. Hijjaz - Dinul Huda.mp3
23. Hijjaz - Aku Hanya Umar.mp3
24. Raihan Rabbani Hijjaz - Rasul Junjungan.mp3
25. hijjaz-lukisan alam.mp3
26. Hijjaz - Sinar Ramadhan.mp3
27. Selamat Pengantin Baru - %20Hijjaz.mp3
28. Hijjaz - Malam.mp3
29. Hijjaz - Munajat Seorang Hamba.mp3
30. Hijjaz - Renungkanlah.mp3

Jumat, Mei 01, 2009

Download Qur’anDesk v4.29 :: Menampilkan Terjemah di Desktop

Ada program bagus nih...! Qur’anDesk v4.29

Aplikasi Qur’anDesk ini adalah merupakan program yang memperlihatkan ayat-ayat al-Qur’an secara random. Aplikasi ini bisa di setting agar setiap kali teman-teman menghidupkan komputer maka akan tampil ayat al-Qur’an yang insyaAllah dapat menjadi pengingat bagi kita semua.

Dalam aplikasi ini terdapat pula tampilan jam yang dapat di drag untuk ditempatkan di mana saja di desktop teman-teman untuk menghiasi komputer teman-teman.

Qur'anDesk

untuk menjalankan Program teman-teman tinggal extract semua file nya ke dalam satu folder, dan double click file “Qur’anDesk.exe”

Untuk mendownload file nya, silahkan klik link berikut:

http://orido.files.wordpress.com/2008/12/downloadfile.jpg

pOstingteRkait:

semoga berguna.


Sumber : http://orido.wordpress.com/